Pengantar
Dalam dunia fiksi fantasi modern, sosok pahlawan yang bergerak dalam bayang-bayang semakin menarik perhatian para penggemar. Salah satunya adalah karakter misterius bernama Black Scater — seorang penjaga malam yang muncul di saat kekacauan untuk memulihkan keseimbangan dunia yang diliputi kegelapan.
Asal Usul
Black Scater berasal dari kota bawah tanah yang tersembunyi, tempat di mana siang tak pernah datang. Terlahir sebagai bagian dari klan Scater, ia adalah generasi terakhir dari garis keturunan yang memelihara kekuatan “Void Shadow” — kemampuan untuk menyatu dan mengendalikan bayangan.
Kehancuran kampung halamannya oleh pasukan pemburu cahaya membuatnya berkelana ke permukaan bumi, berjuang menegakkan keadilan di antara manusia, iblis, dan makhluk astral.
Kekuatan dan Kemampuan
Black Scater dikenal karena kemampuannya untuk:
-
Mengendalikan Bayangan: Ia dapat memanipulasi bayangan menjadi senjata, perisai, atau bahkan portal.
-
Menghilang dalam Kegelapan: Di tempat tanpa cahaya, ia hampir mustahil untuk dideteksi.
-
Pengintaian Senyap: Dengan latihan intens sejak kecil, ia mampu bergerak tanpa suara dan membaca pergerakan musuh.
Ciri Khas Penampilan
Black Scater selalu mengenakan jubah hitam dengan topeng bercorak perak yang menutupi wajahnya. Simbol kalajengking terukir di punggungnya — lambang klannya. Matanya bersinar merah saat menggunakan kekuatan maksimalnya.
Motivasi dan Konflik
Meski dianggap pahlawan oleh sebagian, ia kerap dikejar oleh organisasi dunia atas karena metode yang dianggap ekstrem. Ia percaya bahwa dunia tidak membutuhkan terang atau gelap secara mutlak, melainkan keseimbangan yang harus dijaga — bahkan jika harus menumpahkan darah.
Warisan dan Pengaruh
Karakter Black Scater menjadi ikon dalam cerita fiksi gelap karena kompleksitas moralnya dan gaya bertarung yang unik. Ia bukan sekadar penyelamat, tapi juga simbol perlawanan terhadap penindasan dalam bentuk apapun.